Pendahuluan
Yesus (Isa) (as), sebagaimana rasul-rasul lainnya, merupakan seorang hamba pilihan Allah yang diutus kepada umat manusia untuk menyeru kepada jalan yang benar. Meskipun demikian, ada beberapa sifat Yesus (as) yang membedakan dari rasul-rasul lainnya. Yang terpenting dari semua itu adalah dia telah diangkat Allah dan akan kembali lagi ke bumi. Berbeda dengan yang diyakini oleh mayoritas manusia, Yesus (as) tidaklah wafat disalib dan dibunuh ataupun meninggal dengan tujuan dan alasan tertentu. Al-Qur'an memberitakan kepada kita bahwa mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi Allah mengangkatnya kepada-Nya. Tidak ada satu ayat pun yang menunjukkan peristiwa pembunuhan terhadapnya atau bahwa dia telah dibunuh, terlepas dari ayat yang menolak bahwa hal tersebut telah terjadi. Selain itu, Al-Qur'an membeberkan kepada kita beberapa peristiwa dari kehidupan Yesus (as) yang tidak pernah terjadi. Kemudian, kedatangannya yang kedua kali ke bumi merupakan suatu prasyarat akan terjadinya peristiwa-peristiwa ini. Tidak ada keraguan bahwa wahyu-wahyu yang terdapat dalam Al-Qur'an akan benar-benar terjadi.
Sebaliknya, kebanyakan orang mengasumsikan bahwa Yesus (as) telah wafat beberapa ribu tahun yang lalu dan tidak mungkin akan kembali. Pendapat yang keliru ini muncul akibat kurangnya pengetahuan tentang Al-Qur'an dan As-Sunnah. Suatu penelitian yang dilakukan dengan cermat dan hati-hati tentang Al-Qur'an akan menghasilkan suatu pemahaman yang akurat akan ayat-ayat tentang Yesus (as).
Rasulullah (saw) juga bersabda bahwa Yesus (yang dimuliakan) akan diutus kembali ke bumi dan masalah waktunya, yang disebut dengan "akhir zaman", kemungkinan adalah suatu masa di mana bumi pada saat itu akan mencapai kesejahteraan, keadilan dan perdamaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Akhir zaman" ditujukan pada suatu periode waktu yang mendekati akhir kehidupan dunia. Menurut Islam, pada masa tersebut akan ada cobaan-cobaan yang mengerikan dari Dajjal, banyak terjadi gempa bumi dan munculnya Ya'juj dan Ma'juj. Setelah itu, nilai-nilai Al-Qur'an akan menang dan manusia akan mengikuti secara ekstensif nilai-nilai yang diperkenalkannya.
Bukti bahwa Yesus (as) tidak wafat, dan bahwa dia telah diangkat ke haribaan Allah dan bahwa dia akan kembali lagi, dikaji dalam buku ini berdasarkan penjelasan ayat-ayat Al-Qur’an. Namun sebelum memasuki bahasan ini, akan bermanfaat kiranya untuk mengingatkan diri kita kembali akan sejumlah informasi penting yang berhubungan langsung dengan pokok bahasan ini.
INGIN BACA LEBIH LANJUT
HASIL KAJIAN HARUN YAHYA
No comments:
Post a Comment